Ayat Renungan: Kolose 3: 13 - "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."
Bagaimana perasaan Anda ketika harus berhadapan dengan orang yang lambat belajar, sulit diajak bekerja sama, atau berbeda cara berpikir dengan Anda? Tidak jarang, tanpa kita sadari, hati kita bisa cepat jengkel. Namun, firman Tuhan mengingatkan bahwa kesabaran adalah bagian dari kehidupan orang percaya. Bukan sekadar sikap yang kita latih sendiri, melainkan buah Roh Kudus yang bekerja dalam hati kita.
Kesabaran berarti memilih untuk tetap tenang, mengendalikan diri, dan tidak terburu-buru marah meski ada alasan untuk tersinggung. Menariknya, kunci kesabaran sering kali ada pada penerimaan dan kasih sayang. Saat kita mau menerima orang lain apa adanya, tanpa berusaha memaksakan mereka menjadi seperti kita, maka kita akan lebih mudah memahami kelemahan mereka. Dan ketika kasih sayang kita tempatkan di atas segala hal, kita akan lebih berbelas kasih dan memberi ruang bagi orang lain untuk bertumbuh.
Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk bersabar terhadap orang lain. Demikian disampaikan, “Bersabarlah kamu seorang terhadap yang lain” (Kolose 3:13). Ayat ini menegaskan bahwa kesabaran bukanlah pilihan tambahan, melainkan sikap yang wajib dimiliki orang percaya. Kesabaran adalah buah Roh Kudus (Galatia 5:22), yang berarti kita tidak bisa mengandalkan kekuatan diri sendiri untuk sabar, melainkan harus bersandar pada Roh Kudus yang bekerja dalam hati kita.
Saat kita sabar, itu bukan berarti kita lemah atau berkompromi dengan karakter salah orang lain, sebaliknya kita sedang memberikan kesempatan bagi orang lain untuk belajar dan berubah. Apalagi jika kita mau menuntun dengan baik, bukan saya kita tampil sebagai sosok yang teladani tetapi kita juga sedang mencetak seseorang yang lebih baik. Hal inilah yang juga sedang Tuhan lakukan atas kita setiap hari. Kalau kita mau jujur, kita adalah orang-orang yang bebal, lambat dan menjengkelkan. Tetapi lihat bagaimana Tuhan selalu menuntun kita dengan kasih-Nya yang lembut.
Saya tidak tahu, mungkin hari-hari ini kesabaran Anda sedang diuji di medan kehidupan sehari-hari - mungkin saat menghadapi rekan kerja, menghadapi istri atau suami yang ngeyel, atau anak yang hidup semaunya sendiri. Pagi ini, sebelum Anda mulai geram dan emosi, pejamkan mata Anda, tarik nafas yang dalam dan bisikkan "Roh Kudus berikan aku kesabaran untuk mengasihi dia". Ulangi hal ini jika Anda benar-benar membutuhkannya.